
JAKARTA, Suaramerdekajkt.com —
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online bertema Literasi Digital: “Budaya Literasi untuk Menyaring dan Menangkal Disinformasi Terkait Pandemi Covid-19”.
Menghadirkan Dr. Yulies Nuraya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Kominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Seminar Literasi Digital memiliki beberapa tujuan, diantaranya agar masyarakat berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam menghadapi masalah yang sedang terjadi. Memperlihatkan kepada masyarakat pentingnya pengetahuan dan keterampilan bermedia digital.
Serta mendorong masyarakat agar menangkal dan mengantisipasi praktek hoax yang tidak bertanggung jawab di media sosial terkait Covid-19.
Dede Indra Permana, S.H. dalam paparannyq terkait pentingnya meningkatkan literasi digital, menghimbau peserta agar memanfaatkan era digital saat.
Selain tetap menghimbau kepada para peserta agar tetap produktif mentaati protokol kesehatan, dan mendukung berbagai kebijakan yang telah dibuat pemerintah.
Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menyampaikan, aktivitas masyarakat telah berubah. Dikarenakan terjadinya pandemi dan perkembangan teknologi.
“Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang yang dimiliki oleh masyarakat,” kata Semmy secara daring, baru-baru ini, sembari berharap terciptanya masyarakat digital yang memiliki literasi digital yang memumpuni.
Selaras dengan tujuan Kominfo dan stakeholder lainnya, yang terus berupaya terciptanya masyarakat yang memiliki literasi digital yang tinggi.
Dr. Yulies Nuraya menjelaskan, Indonesia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19. Bencana nasional pandemi Covid-19 merupakan hal luar biasa yang belum pernah terjadi di Indonesia.
Kejadian ini menjadi masa-masa sulit yang penuh tantangan bagi kita semua. “Maka dari itu untuk mengatasi masalah ini diantaranya melakukan vaksinasi. Vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat pastinya sudah melalui uji klinis dengan keamanan yang sudah terjamin oleh negara,” katanya.
Vaksin sudah terbukti aman dan halal, sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin.
Dr. Yulies juga menghimbau kepada masyarakat khususnya Kota Pemalang agar mewaspadai terhadap informasi sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan (hoaks dan disinformasi).
Masyarakat juga dianjurkan untuk tetap mematuhi dan mengikuti protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh pemrintah agar pandemi Covid -19 segera berakhir.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan literasi digital masyarakat dapat meningkat, dan sehingga mempercepat proses transformasi digital Indonesia ke arah yang lebih baik. (Bb-69).