JAKARTA,Suara Merdeka. Com. -Bakrie Amanah dan DT Peduli kembali berkolaborasi dalam program Jembatan Peduli Negeri. Program yang telah dicanangkan bersama sejak tahun lalu itu berkomitmen membangun 10 unit jembatan gantung di Indonesia. Tiga jembatan sudah dibangun, yaitu Jembatan Cimeta di Kab. Bandung Barat – Jawa Barat, Jembatan Leksula di Kab. Buru Selatan – Maluku dan jembatan semi permanen di Kab. Bogor – Jawa Barat. Tahun ini, pembangungan Jembatan Peduli Negeri bergeser ke Pulau Kalimantan. Rencananya, akan dibangun satu jembatan untuk menggantikan jembatan sebelumnya yang rusak diterjang banjir bandang.
Banjir bandang yang terjadi pada Januari 2021 yang lalu mengakibatkan rusaknya 3 unit jembatan gantung di Desa Baru Waki, Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Ketiga jembatan itu sangat penting sebagai akses ekonomi masyarakat menuju kebun karet, sayur-mayur serta ladang untuk bercocok tanam. Masyarakat pun berupaya dengan berswadaya membangun kembali jembatan permanen, setelah jembatan darurat yang dibangun, beberapa kali mengalami kerusakan jika arus air sungai kembali naik.
Melihat upaya masyarakat ini, Bakrie Amanah dan DT Peduli telah memfasilitasi pembangunan satu unit jembatan gantung di wilayah RT 05/06 Desa Baru Wakil, Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Jembatan, yang akan diberi nama Jembatan Merah Putih ini telah dimulai pembangunannya sejak hari Sabtu, 1 Agustus 2021 dan diperkirakan akan selesai pada tanggal 20 Agustus 2021, sekaligus sebagai persembahan Bakrie Group dan DT Peduli bagi HUT Ke-76 RI.
Bakrie Group, melalui Bakrie Amanah menjadikan pembangunan infrastruktur trasportasi di pelosok negeri sebagai salah satu program unggulan. Selain kolaborasi dengan DT Peduli, Bakrie Group juga telah berkolaborasi dengan BMM Muamalat dan Vertikal Rescue dalam pembangunan dua unit jembatan gantung, yaitu di Kabupaten Ciamis yang menghubungkan dengan Kota Banjar dan di Kabupaten Garut provinsi Jawa Barat.
Perhatian Bakrie Amanah ini merupakan implementasi Trimatra Bakrie, yaitu: Keindonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersamaan. Hal ini dijelaskan oleh Setiadi Ihsan selaku General Manager Bakrie Amanah.
“Kontribusi dalam pembangunan infrastruktur di beberapa pelosok di Indonesia telah menjadi komitmen Bakrie Amanah. Jembatan perintis, misalnya merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat di berbagai pelosok dalam upaya meningkatkan dan memudahkan aktivitas warga di berbagai aspek kehidupan, seperti sosial, pendidikan, kesehatan ataupun ekonomi warga,” jelas Setiadi Ihsan, Kamis, 5 Agustus 2021.
Ihsan menambahkan bahwa program pembangunan jembatan perintis ini tidak lepas dari banyaknya masukan dari beberapa donatur setelah mereka menyaksikan banyak peristiwa viral di media sosial yang menggambarkan masih banyak warga yang kesulitan dalam mengakses berbagai sumber ekonomi, institusi pendidikan, layanan kesehatan dan kegiatan sosial-keagamaan.(budi nugraha/69)