Oleh:Wisnu Wizzy Wardhana
TRANSPORTASI merupakan salah satu kunci penghubung yang penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Penting bagi pengguna transportasi untuk menjaga kualitas dan infrastruktur transportasi yang ada. Sayangnya, Indonesia masih memiliki kualitas lalu lintas yang cukup buruk. TomTom Traffic Index melaporkan Jakarta menempati peringkat kesepuluh dari sepuluh kota dengan lalu lintas terpadat di seluruh dunia.
Melihat kondisi tersebut, infrastruktur lalu lintas yang baik sangat dibutuhkan guna meningkatkan efisiensi perjalanan. Laporan terbaru Ericsson ConsumerLab yang berjudul Augmenting the Daily Commute berusaha meneliti perilaku komuter sebelum dan pada saat krisis pandemi COVID-19. Penelitian tersebut dilakukan untuk mencari tahu pendapat dan kebiasaan masyarakat guna menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih memuaskan di era yang semakin digital dan terhubung.
Pandemi COVID-19, kondisi yang tidak pernah terjadi sebelumnya sangat berdampak pada transportasi di Indonesia, secara khusus memengaruhi pola mobilitas serta ekspektasi masa depan. Masyarakat akan memiliki ekspektasi tinggi terhadap gadget, konektivitas seluler, serta kendaraan yang digunakan sehari-hari ketika melakukan perjalanan untuk beraktivitas maupun untuk mengikuti kegiatan sosial dan hiburan. Laporan Augmenting the Daily Commute merupakan hasil survei dari 16.000 pengguna transportasi di 16 kota, termasuk 1.000 masyarakat dari Jakarta yang menggunakan beragam moda transportasi, termasuk layanan sharing motor dan mobil.
Beberapa hal penting berdasarkan laporan tersebut:
Kecepatan bukan segalanya Penelitian Ericsson menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak mempermasalahkan lamanya waktu yang ditempuh dalam suatu perjalanan. Lebih dari itu, satu dari empat responden mengakui bahwa mereka rela berangkat 20 menit lebih awal jika hal tersebut menjamin kenyamanan dalam perjalanan.
Selain kenyamanan, poin penting yang ditekankan oleh responden adalah kepastian untuk mencapai tujuan dengan tepat waktu. Hal ini lebih penting daripada mengurangi durasi total perjalanan. Maka dari itu, memiliki akses terhadap informasi lalu lintas secara real-time memengaruhi tingkat kepuasan seseorang. Menurut laporan ini, ada dua faktor utama yang dapat merusak pengalaman dalam sebuah perjalanan, antara lain pemberhentian yang tidak terduga, seperti macet dan antrean penuh untuk bus, serta perencanaan yang terlalu lama dalam menentukan rute yang akan ditempuh selama perjalanan.
Mental Space kunci kualitas perjalanan yang baik Memiliki mental space terbukti penting dalam menjaga kepuasan seseorang ketika berada dalam sebuah perjalanan. Savvy commuters merupakan sebuah istilah untuk komuter yang menikmati perjalanan secara cerdas, dimana mereka akan selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan yang positif dan menyenangkan dalam perjalanan, termasuk mental space yang cukup.
Berdasarkan laporan Ericsson, 57 persen savvy commuters di Jakarta mengakui bahwa mereka memiliki mental space yang luas. Di lain sisi, 32 persen komuter yang tidak puas dengan perjalanannya mengaku memiliki mental space yang sempit.
Perangkat elektronik dan konektivitas memainkan peran yang krusial bagi seseorang untuk menciptakan sebuah mental space yang luas. Sebanyak 61 persen responden dari Jakarta menyatakan bahwa mereka menggunakan smartphone mereka untuk meraih tujuan tersebut. Siasat lain yang cukup populer adalah dengan menggunakan headphone untuk mendengarkan lagu maupun mengakses perangkat lainnya. Hal-hal yang biasa dilakukan selama perjalanan antara lain mendengarkan lagu, online shopping, bermain game, membaca, dan menonton konten video.
Kekhawatiran masyarakat akan infrastruktur transportasi Sebanyak 56 persen responden di Jakarta masih mengandalkan kendaraan pribadi sebagai transportasi utama mereka. Menggunakan kendaraan pribadi menawarkan fleksibilitas, di mana pengguna dapat berangkat ke suatu tujuan kapanpun ia mau. Hal ini berbanding terbalik dengan porsi penggunaan transportasi umum pada 12 persen. Namun, pertimbangan faktor biaya dan niat untuk menjaga lingkungan membuat transportasi umum menjadi pilihan yang semakin populer di beberapa wilayah termasuk Jakarta.
Perkembangan layanan mobilitas merupakan kunci yang penting dalam meningkatkan kualitas suatu perjalanan. Pada kenyataannya, masyarakat Jakarta saat ini masih memiliki persepsi yang cukup buruk akan infrastruktur dan fasilitas transportasi. Dua puluh sembilan persen responden berpendapat bahwa kondisi infrastruktur tersebut akan memburuk (more crowded) setiap tahunnya, sedangkan 31 persen responden menyatakan bahwa penggunaan infrastruktur transportasi telah melebihi batas wajar.
Keamanan dan layanan bantuan menduduki puncak daftar layanan mobilitas konseptual untuk tingkatkan kualitas pengalaman komuter Ericsson telah menganalisa 16 konsep layanan mobilitas yang dibagi menjadi tiga kategori: Safety and Assistance, Entertainment, dan Convenience. Berdasarkan hasil analisa laporan, Ericsson menemukan bahwa masyarakat sangat tertarik pada fitur dan layanan yang berpotensi meningkatkan keamanan serta mengurangi tekanan (stress) pada situasi-situasi tertentu.
Sebagian besar responden menunjukkan ketertarikan yang tinggi pada fitur yang dapat membantu pengemudi melalui jaringan konektivitas. Fitur tersebut nantinya akan mengumpulkan berbagai informasi dari kendaraan dan sensor-sensor yang mendeteksi bahaya dari jarak yang sangat jauh.
Lebih dari 70 persen responden yang berasal dari Jakarta menyatakan bahwa mereka tertarik dengan adanya fitur yang memungkinkan adanya fitur jarak jauh (remote access). Selain itu, fitur yang dapat mendeteksi seorang pengemudi kehilangan fokus ketika sedang menyetir (distracted driver detection) juga sangat diminati penduduk di kota ini, dengan data ketertarikan mencapai angka 70 persen.
Pada aspek hiburan, 60 persen responden telah menunjukkan ketertarikan mereka pada prospek pengembangan fitur teknologi Augmented Reality (AR) pada aplikasi pencarian tujuan. Dengan demikian, konsumen akan mendapatkan informasi yang lebih mendalam pada suatu peta, serta pencarian rute alternatif sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sedangkan pada aspek kenyamanan, sebanyak 67 persen responden mengakui bahwa mereka tertarik pada fitur pengendalian kendaraan dengan suara, atau voice command.
Shared mobility dan mobil otonom Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, infrastruktur transportasi di Jakarta masih memiliki kualitas yang belum cukup memadai. Oleh karena itu, perlu langkah-langkah tertentu untuk memperbaikinya. Shared mobility, atau kendaraan yang dapat digunakan bersama dianggap sebagai moda transportasi dan salah satu cara untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
Sebanyak 55 persen masyarakat di Jakarta menganggap bahwa tren ini akan berkembang nantinya. Mereka berpendapat bahwa moda ini akan mengurangi kepadatan lalu lintas, membantu menjaga lingkungan, serta menghemat biaya.
Prospek kehadiran mobil otonom yang tidak memerlukan adanya pengemudi menarik perhatian masyarakat Jakarta. Sebanyak 83 persen responden menyatakan bahwa kehadiran kendaraan ini akan berdampak pada perkembangan segi transportasi. Meskipun demikian, sebagian besar dari mereka beranggapan bahwa prospek ini tidak akan terjadi pada waktu yang dekat. Menurut mereka, perusahaan otomotif baru seperti Tesla maupun perusahaan teknologi lainnya yang akan memiliki andil besar dalam perkembangan kendaraan ini.
Studi ini merupakan survei pendapat 130 juta pengguna smartphone di seluruh dunia. Data-data ini didapatkan melalui wawancara online dengan 16.000 orang pada rentang umur 15-69 tahun dari Bangkok, Berlin, Delhi, Dubai, Jakarta, London, Los Angeles, New York, Paris, São Paulo, Seoul, Shanghai, Singapura, Stockholm, Sydney, dan Tokyo. 1.000 responden berasal dari Jakarta. Data dari penelitian ini juga diambil melalui wawancara mendalam dengan berbagai ahli pada bidang telekomunikasi, service provider, dan kendaraan pada bulan Maret dan April 2020. Tujuannya adalah untuk mendapatkan perspektif dari segi industri mengenai masa depan kendaraan bagi konsumen.
Transportasi Online
Transportasi Online
Kata transportation diartikan oleh Black Law Dictionary sebagai the removal of goods or m mm mm mm n mm mmmñm lebih dikenal dalam singkatan „daring‟. Pengertian online adalah keadaan komputer yang terkoneksi atau terhubung ke jaringan internet.
Pengertian transportasi online adalah pelayanan jasa transportasi yang berbasis internet dalam setap kegiatan transaksinya, mulai dari pemesanan, pemantauan jalur, pembayaran dan penilaian terhadap pelayanan jasa itu sendiri. Transportasi online adalah salah satu bentuk dari penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan yang berjalan dengan mengikuti serta memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan (teknologi).
Transportasi online merupakan transportasi yang berbasis suatu aplikasi tertentu, dimana konsumen memesan suatu sarana transportasi melalui sistem aplikasi di dalam smartphone. Saat konsumen melakukan pemesanan dengan menggunakan aplikasi, detail pemesanan seperti jarak tempuh, harga, identitas pengemudi, lama waktu pengemudi tiba ke lokasi konsumen, serta data perusahaan hestanto.web.id pengelolanya sudah langsung tersaji pada layar smartphone konsumen. Seluruh identitas pengemudi sudah diketahui secara pasti karenan perusahaan pengelola telah melakukan proses verifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan kerja sama kemitraan dengan pengemudi.
Dengan adanya transportasi online, para penumpang kini tak perlu lagi menghampiri pangkalan ojek ataupun tak perlu lagi menunggu di pinggir jalan untuk mendapatkan taksi. Selain itu, para penumpang juga tidak harus terlibat dalam proses tawar-menawar karena tarif yang sudah ditentukan berdasarkan jarak tempuh. Ketika terjebak kemacetan di jalan, penumpang tidak perlu khawatir mengenai tarif yang membengkak seperti pada saat menaiki transportasi berargometer, karena tarif yang sudah ditentukan di awal perjalanan dengan berdasarkan jarak tempuh.
Tidak bisa dipungkiri, masyarakat di kota-kota besar kini sedang menggandrungi transportasi online dengan menggunakan aplikasi smartphone. Selain bisa menghemat waktu, transportasi online juga bisa menghemat uang
karena banyaknya promo yang ditawarkan. Cukup dengan mengunduh aplikasi di smartphone, lalu melakukan registrasi pada aplikasi tersebut, kemudian mencantumkan lokasi penjemputan dan pengantaran, maka dalam hitungan menit pelaku jasa transportasi siap mengantarkan penumpang ke tempat tujuan. Perubahan gaya hidup inilah yang dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk memulai persaingan usaha dalam bisnis transportasi online.
Tujuan dan Manfaat Transportasi Online
Adapun tujuan dan manfaat lahirnya jasa transportasi berbasis aplikasi online adalah sebagai berikut:
Praktis dan mudah digunakan, layanan jasa transportasi berbasis aplikasi online ini cukup menggunakan telepon pintar yang sudah menggunakan internet dan aplikasi jasa transportasi online yang ada di dalamnya, kita dapat melakukan pemesanan layanan jasa transportasi.
Transparan, dengan jasa transportasi berbasis aplikasi online ini juga memungkinkan pelanggan mengetahui dengan pasti setiap informasi jasa transportasi online secara detail seperti nama driver,nomor kendaraan, posisi kendaraan yang akan dipakai, waktu perjalanan, lisensi pengendara dan lain sebagainya.
Lebih terpercaya, maksudnya di sini lebih terpercaya adalah para pengemudi atau driver sudah terdaftar di dalam perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi online ini berupa identitas lengkap dan perlengkapan berkendara yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga dapat meminimalisir risiko kerugian terhadap pengguna jasa transportasi ini.
Adanya asuransi kecelakaan bagi pengguna dan pengemudi, salah satu perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi online dalam memberikan perlindungan asuransi kecelakaan bagai para pengguna jasa transportasi.
Mekanisme Menjalankan Jasa Transportasi Berbasis Online
Jasa transportasi berbasis aplikasi online ini memiliki 3 bagian penting yaitu:
a. Penyedia Aplikasi (Penyelenggara Sistem Elektronik)
Menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 1 ayat (6) menyatakan bahwa penyelenggaraan sistem elektronik adalah pemanfaatan sistem elektronik oleh penyelenggara negara, orang, badan usaha, dan/atau masyarakat.22 Penyedia aplikasi jasa transportasi berbasis aplikasi online merupakan penyelenggara sistem elektronik sebagai penghubung driver kendaraan dengan para pengguna jasa, yang merupakan bagian inti dari lahirnya jasa transportasi berbasis aplikasi online ini, sebagai hestanto.web.id penyedia aplikasi memiliki peranan kunci dalam keberhasilan dalam sistem jasa transportasi berbasis aplikasi online, dikarenakan penyedia layanan aplikasi merupakan penghubung antara supply and demand (permintaan dan penawaran) yakni penyedia aplikasi atau perusahaan aplikasi, driver, dan pengguna jasa transportasi berbasis aplikasi online.
b. Pengendara (Driver)
Pengendara yaitu orang yang mengemudikan kendaraan bermotor. Pengemudi yang baik merupakan orang yang sudah mengembangkan kemampuan dasarmengemudi, kebisaan mengemudi, kondisi yang tepat, dan penilaian suara yang baik serta sehat mental dan jasmani. Sebuah sikap tanggung jawab dan kehati-hatian merupakan hal yang paling penting. Sikap kehati-hatian pengemudi akan melakukan hal yang tepat atau mengambil tindakan pencegahan yang aman dan tepat. Batas keselamatan harus dijaga dan pemberian kelonggaran dibuat untuk menghindari kecelakaan.
Kedudukan pengendara (driver) adalah perseorangan yang berdiri sendiri selaku pemilik kendaraan atau penanggung jawab terhadap kendaraan yang digunakan. Driver memanfaatkan aplikasi yang telah disediakan perusahaan penyedia aplikasi online untuk mendapatkan pesanan ( pesanan yang diterima akan tercantum alamat yang dituju, nama, nomor handphone dan foto pengguna layanan). Kemudian pengendara akan menuju tempat di mana pemesan jasa transportasi tersebut berada. Driver memiliki kewajiban dalam memberikan pelayanan berupa keamanan, keselamatan dan kenyamanan.
c. Pengguna Jasa atau Transportasi (konsumen)
Pengguna layanan jasa adalah orang yang berinteraksi dengan perusahaan sebelum proses produksi selesai, karena mereka adalah pengguna produk.24 Pengguna layanan jasa transportasi berbasis aplikasi online adalah masyarakat yang umumnya membutuhkan pelayanan transportasi yang cepat, aman, nyaman dan murah.
Tinjauan Umum Tentang Pembayaran dengan Sistem Cash dan e-money
Sistem Pembayaran Menggunakan Cash
Alat pembayaran yang biasa digunakan dalam pembayaran cash/tunai adalah uang kertas dan uang logam. Uang kertas dan uang logam termasuk dalam uang kartal. Uang kartal masih berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam transaksi yang nilainya kecil.29 Pembayaran tunai atau yang biasa disebut dengan pembayaran cash, merupakan pembayaran atas harga barang atau jasa secara tunai, dimana pihak pembeli menyerahkan uang sebagai bukti pembayaran sebesar harga barang yang dibeli bersamaan dengan surat pesanan. Pembayaran tunai ini biasanya dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam.
Uang Elektronik (E-Money)
E-Money merupakan produk stored-value atau prepaid dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang diciptakan dengan memiliki berbagai manfaat yang diberikan dengan kemudahan yang ditawarkan kepada penggunanya. Salah satu upaya pemerintah hestanto.web.id adalah dengan penciptaan sistem pembayaran yang lebih modern dan efisien melalui perbankan, sehingga masyarakat akan mempertimbangkan uang elektronik sebagai pilihannya.
Dengan kita mengasumsikan uang elektronik ini menjadi pilihan terbaik dibanding alat pembayaran yang lain ditambah dengan aturan yang membuat uang elektronik tidak memiliki perbedaan yang banyak terhadap uang kartal maupun giro, bahkan lebih terjamin juga dari segi keamanannya (Sumolang, 2015:8).
E-Money memiliki kelebihan utama yaitu pada waktu yang diperlukan pada saat bertransaksi jauh lebih singkat
dibandingkan transaksi dengan alat pembayaran yang lainnya. Pemakaian e-money tidak memerlukan otoritas on-line, tanda tangan atau memasukkan kode PIN. Dengan transaksi off-line biaya dapat dikurangi dan juga electronic value dapat diisi ulang kedalam kartu e-money melalui berbagai sarana yang disediakan oleh issuer (Syafira, 2015:53). Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-money adalah kondisi nyata dimana pengguna menggunakan e-money sebagai salah satu alat transaksi yang dipilih oleh masyarakat.
Uang elektronik menurut Peraturan Bank Indonesia No.20/6/PBI/2018 tentang uang elektronik adalah instrumen pembayaran yang memenuhi unsur sebagai berikut:
a. Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbit.
b. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip.
c. Nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang yang mengatur mengenai perbankan. Menurut Rivai (2001) uang elektronik adalah alat bayar elektronik yang diperoleh dengan menyetorkan terlebih dahulu sejumlah uang kepada penerbit, baik secara langsung, maupun melalui agen-agen penerbit, atau dengan hestanto.web.id pendebitan rekening di bank, dan nilai uang tersebut dimasukan menjadi nilai uang dalam media uang elektronik, yang dinyatakan dalam satuan Rupiah, yang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cara mengurangi secara langsung nilai uang pada media uang elektronik tersebut. Sedangkan menurut Hidayati (2006:4) pengertian uang elektronik (e-money) mengacu pada definisi yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlement mendefinisikan uang elektronik sebagai “stored value or prepaid products in which a record of the funds or value available to a consumer is stored on an electronic device in the consumer’s possession” (produk stored-value atau prepaid dimana sejumlah uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang).
Wisnu Wizzy Wardhana, Peminat dan Pengamat transportasi,Kepala Biro Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Laut
****