
SEMARANG- PKB mendorong pemerintah memberikan solusi riil usai bencana banjir. Seperti diketahui, awal Februari ini banjir melanda di sejumlah wilayah di Jateng.
Wilayah yang terkena banjir parah antara lain Pekalongan, Demak dan Semarang. Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH M Yusuf Chudlori menyatakan pentingnya penanganan pascabanjir.
“Pemulihan pascabanjir itu juga penting, bagaimana ekonomi bisa kembali berjalan dan bagaimana banjir ini segera ditangani,” jelasnya.
Dari sisi kesehatan, imbuh Gus Yusuf, segera dilakukan pemeriksaan gratis terhadap korban banjir. Nasib anak-anak juga harus mendapat perhatian serius, agar mereka tidak mengalami trauma.
’’Datangkan psikolog terbaik, programkan trauma healing. Kasihan anak-anak mereka kehilangan lingkungan untuk tempat bermain,’’ paparnya.
Hal itu diungkapkan Gus Yusuf usai kegiatan pemberian bantuan ke warga terdampak banjir melalui Lazisnu Kota Pekalongan di antaranya bantuan sembako ke dapur-dapur umum, selimut hingga obat-obatan misalnya obat kulit, obat masuk angin, minyak kayu putih.
Gus Yusuf datang bersama Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman, dan Ketua Komisi E DPRD Jateng, Abdul Hamid serta Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan, Nusron.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman. Dia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi titik tekan dalam penanganan banjir ini. Antara lain sektor kesehatan, perbaikan lingkungan, hingga pemikiran untuk relokasi warga.
’’Saya akan izin Gus Yusuf, agar Fraksi PKB mengusulkan relokasi. Salah satu upaya relokasi misalnya dengan program transmigrasi. Ini karena sebagian besar daerah di Kota Pekalongan sudah tidak layak dihuni akibat banjir. Kalau kemarau, lingkungan banjir air rob, kalau hujan
kebanjiran. Sementara tanggul raksasa yang sudah dibangun ternyata secara teknis simalakama. Saat hujan justru menghalangi air hujan mengalir ke laut,’’katanya.
Dia menilai transmigrasi merupakan salah satumitigasi bencana banjir yang efektif. ’’Karena, selain memberikan tempat yang baru, masyarakat juga mendapatkan lahan untuk bekerja. Usulan ini memang berat, tapi perlu mulai dipikirkan,’’ kata Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah ini. (H81-45)