
JAKARTA, Suaramerdekajkt.com – Riset dan inovasi adalah kesatuan yang tidak terpisahkan, sejumlah strategi perlu terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan Sistem Inovasi Nasional. Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa masukan yang dapat menjadi dasar pengembangan strategi meningkatkan sistem inovasi nasional, pertama membangun ekosistem riset dan inovasi yang kuat dengan sinergi triple helix.
Kedua, melengkapi peraturan dan kebijakan sistem inovasi mendukung perbaikan IPTEK Inovasi Nasional serta dikembangkan regulasi yang kondusif beserta insentifnya, ketiga memperkuat digitalisasi ekonomi melalui perbaikan komersialisasi riset dan inovasi.
“Komitmen penguatan Sistem Inovasi Nasional tentu pemerintah percaya bahwa produk riset dan inovasi mampu mendorong pergerakan perkonomian dan pelaku usaha secara nyata meningkatkan produktifitas dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Menko Ailangga Hartarto.
Airlangga menambahkan bahwa inovasi dan ekonomi merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
“Mari kita jaga komitmen yang kuat untuk meningkatkan riset dan inovasi nasional demi menghela pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan visi Indonesia sejahtera dan maju di tahun 2045, teruslah berinovasi untuk menyelesaikan berbagai masalah bangsa,” tambahnya.
Pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Riset dan Inovasi 2021 Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) yang diselenggarakan pada 27-29 Januari 2021 secara resmi dibuka oleh Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada hari kedua, Kamis (28/1).
Rakornas dilaksanakan secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan, yaitu selain menerapkan 3M, peserta dan panitia diwajibkan mengikuti rapid tes antigen dan tes Covid-19 dengan GeNose C19. (nya/69)