Pusdatin Hadirkan Dua Layanan Penting Bantu Guru dan Siswa di Masa Pandemi

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusdatin Kemendikbud, Hasan M. Hasan Chabibie (SMJkt/Prajtna Lydiasari)

 

JAKARTA, Suaramerdekajkt.com – Di tahun 2020, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghadirkan dua layanan penting untuk membantu guru dan siswa dalam menghadirkan pembelajaran secara daring terutama di masa pandemi Covid-19, yakni bantuan kuota pendidikan, dan layanan pembelajaran daring menggunakan platform kuota belajar.

Berikut adalah program-program yang diluncurkan Kemendikbud untuk membantu peserta didik dan pendidik menghidupkan pembelajaran di tengah masa pandemi yakni bantuan kuota data internet.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusdatin Kemendikbud, Hasan M. Hasan Chabibie menjelaskan bahwa ini adalah bantuan yg diberikan oleh Kemendikbud kepada para guru, dosen, siswa dan mahasiswa.

Bantuan tersebut berupa kuota data internet dengan tujuan untuk menunjang pelaksanaan proses pembelajaran dari rumah selama masa pandemi ini. Kemudian, program lain yg dihadirkan adalah platform Rumah Belajar.

“Ini adalah aplikasi belajar online yang dikembangkan Kemendikbud dan dapat dimanfaatkan secara gratis oleh siswa bahkan masyarakat umum,” jelasnya.

Tercatat, hingga akhir tahun 2020, portal Rumah Belajar mengalami penambahan jumlah pengguna. Bahkan untuk pengguna baru jumlahnya di atas 7 juta. Hasan mengatakan, hal ini pertanda bahwa platform atau aplikasi sangat penting dan dibutuhkan untuk membantu guru dan siswa selama proses pembelajaran secara daring.

Platform Rumah Belajar menghadirkan fitur yang cukup lengkap untuk bisa diakses, seperti Kelas Maya, Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Bank Soal, Peta Budaya dan lainnya.

“Ada banyak konten pembelajaran yang berbasis audio video animasi gambar yang disajikan secara interaktif sehingga pada prinsipnya memudahkan peserta didik untuk belajar dengan nyaman dan menyenangkan di rumah,” katanya.

Beberapa waktu lalu, Kemendikbud telah meluncurkan akun pembelajaran. Hasan menyampaikan, akun pembelajaran adalah sebuah single sign on di mana para peserta didik, guru, kepala sekolah, dan operator akan mampu mengakses sumber pembelajaran pada platform e-learning atau laman aplikasi dalam satu terintegrasi yang dapat digunakan bersama.

Ia berharap penyediaan teknologi pembelajaran yang dikembangkan akan semakin memudahkan para guru dan siswa belajar lintas laman dan lintas aplikasi. “Dengan beraneka sumber pembelajaran digital, ujungnya akan membantu proses belajar dari rumah selama pandemi,” harapannya. (nya/69)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *