
JAKARTA, SuaraMerdeka- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengajak warga untuk meningkatkan semangat bersama dalam membela negara dan membangun bangsa. Ajakan Menhan tersebut disampaikan saat peringatan Hari Bela Negara (HBN) Ke-72 Tahun 2020.
“Bangsa ini akan kuat dan besar, apabila kita semua mampu mengambil peran untuk menjadikan bangsa ini lebih maju lagi. Dengan semangat bela negara, kita akan mampu mewujudkan negara Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta berlandaskan gotong royong,” kata Prabowo.
Pihaknya mengingatkan bahwa tugas bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, petinggi negara, namun merupakan tugas dan kewajiban semua sebagai warga negara Indonesia.
“Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing. Saya mengajak kita semua menjalankan tugas dan tanggung jawab kebangsaan kita untuk ikut serta dalam bela negara, di manapun kita berada, apa pun pendidikan kita, profesi kita, pekerjaan, semua punya hak, semua punya kewajiban dan semua punya kesempatan yang sama untuk bela negara,” tegasnya.
Penetapan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara dilatarbelakangi dengan alasan kuat, yaitu terjadinya Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948.
Belanda melancarkan serangan terhadap kota Yogyakarta, sebagai ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Perdana Menteri Sutan Syahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara tersebut menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatra Barat.
Saat itu, Presiden Republik Indonesia Soekarno memberikan mandat penuh kepada Syafruddin Prawiranegara untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk dan mendeklarasikan berdirinya PDRI.
Terbentuknya PDRI tersebut merupakan salah satu tonggak sejarah yang sangat penting dalam menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). PDRI telah menunjukkan kepada dunia, bahwa eksistensi NKRI masih ada dan berdaulat.
Karena itu, pada momentum peringatan Hari Bela Negara ini, Menhan Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan NKRI. Mengenang kembali pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa, sekaligus untuk menguatkan kembali keyakinan akan pentingnya persatuan dan kesatuan, semangat pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong untuk mempertahankan serta menjaga keutuhan NKRI.
“Konstitusi mengamanatkan bahwa bela negara menjadi hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia,” ujarnya. (bal)