
JAKARTA, Suaramerdekajkt.com – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro, melihat program Shell Eco marathon (SEM) yang diikuti oleh para mahasiswa Indonesia ini sejalan dengan rencana Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 yang juga mengutamakan pengembangan riset dan teknologi di sektor energi sebagai salah satu prioritas utama.
Untuk menjalankan program ini, tentu dibutuhkan keunggulan produk-produk riset dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter, unggul, dan berwawasan kebangsaan sehingga bisa meningkatkan produktivitas invensi dan inovasi untuk daya saing.
“Shell Eco-marathon menjadi langkah tepat dalam mendorong inovasi di kalangan pelajar dan mahasiswa, memberi warna pada pengembangan riset untuk memecahkan berbagai permasalahan energi masa depan dan menumbuhkan semangat untuk berani berkompetisi di kancah global bagi generasi muda,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (15/12).
Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), lanjut Bambang, melihat bahwa ajang SEM telah menjadi tolak ukur dan inspirasi bagi Indonesia dalam menggagas kompetisi serupa di tingkat nasional, yaitu dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dengan harapan akan mencetuskan kompetisi-kompetisi lain demi mengembangkan penemuan baru di berbagai bidang.
“SEM menawarkan format kompetisi antar pelajar dan mahasiswa untuk mendesain, membangun dan menguji mobil-mobil hemat energi yang kemudian dipertandingkan di lintasan balap. Bukan kecepatan yang diuji, tapi seberapa efisien energi yang dipakai,” tuturnya.
Konsep yang ditawarkan SEM menjadi langkah untuk mempersiapkan generasi muda untuk bisa menghadirkan solusi dari tantangan energi yang ada sekarang ini dengan mengedepankan efisiensi bahan bakar dan transisi energi. (nya/69)