Serpong,Suara Merdeka.Com.- Kementerian ekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),BPJT dan sejumlah stake holder yang ikut membangun berharap kehadiran Tol Serpong-Balaraja yang saat ini dimulai pembangunannya dapat meningkatkan konektivitas kawasan barat Jakarta .
.Hal itu terungkap dalan kunjungan Media Gathering dan Press Tour Wartawan Peliput Kementerian PUPR (Forwapu) di salah satu ruas jalan tersebut,kawasan BSD City Serpong,Senin,(23/11).
Dalam kesempatan tersebut hadir
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diwakili oleh Plt. Anggota BPJT Mahbullah Nurdin didampingi Presiden Direktur PT Trans Bumi Serbaraja, Christopher Siswanto Adisaputro dan Direktur PT Trans Bumi Serbaraja, Dony Martadista.
Lebuh jauh, M Nurdin mengatakan bahwa kehadiran Jalan Tol Serpong-Balaraja selain meningkatkan konektivitas menuju wilayah Jakarta juga menjadi akses menuju Merak dan Lampung karena terhubung dengan Balaraja yang menjadi akses masuk ke Tol Tangerang–Merak.
“Dengan meningkatnya konektivitas, kawasan industri yang terkonsentrasi di Tangerang hingga Serang dan Cilegon dapat terlayani kebutuhan logistiknya,” ujar dia.
Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan Jalan Tol Serpong – Balaraja sepanjang 39,80 km yang menghubungkan wilayah barat Jakarta, tepatnya dari Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang.
Tol ini merupakan sambungan dari ruas Tol Ulujami-Serpong yang dirancang untuk mempersingkat waktu tempuh dari Serpong (BSD) menuju Jakarta dan Merak.
Saat ini telah dimulai pembangunan oleh kontraktor PT Trans Bumi Serbaraja untuk Seksi 1A sepanjang 5,2 Km yang terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan target selesai September 2021.
Selain itu, jalan tol Serpong – Balaraja juga akan mendukung pengembangan wilayah di sisi barat Jakarta, salah satunya Kota Baru Maja bahkan hingga Lebak.
Jalan tol Serpong – Balaraja direncanakan memiliki delapan Simpang Susun (SS) yang bisa menjadi akses baru dari Serpong hingga Balaraja yakni SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa.
Tol Serpong-Balaraja terdiri atas tiga seksi, yakni seksi I (BSD–Legok) sejauh 11,3 km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 17,8 km dengan total nilai investasi sebesar Rp6,04 triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp2,70 triliun.
Skema pembiayaan pembangunan tol ini merupakan salah satu contoh jalan tol yang diinisiasi oleh pihak swasta untuk mendukung program Pemerintah dalam pengembangan jaringan jalan bebas hambatan.
20)
Sinarmas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja saat ini sedang mengerjakan seksi 1 A jalan tol Serpog –Balaraja (Serbaraja) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Propinsi Banten, “Meskipun masih ada kendala pembebasan lahan pada Seksi 1A pada proyek jalan tol Serpong-Balaraja ini kami berharap kontruksi dapat berjalan lancer sehingga tol Sebaraja seksi 1A yang menghubungkan kawasan The Green dengan Aeon Mall BSD City bisa beroperasi di akhir tahun 2021 ” ujar Dony Martadisata.
Jalan Tol Serbaraja akan terkoneksi dengan jalan tol Ulujami-Serpong serta menghubungkan kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang. Pembanungan tol Serpong –Balaraja sepanjang 39,9KM dibagi dalam tiga tahap yakni Seksi 1 Serpong-Legok (9,8 kilometer), seksi II Legok-Pasir Barat (11,5 kilometer), dan Seksi III Pasir Barat-Balaraja (18,6 kilometer).
“Seluruh pendanaan pembangunan dan konstruksinya berasal dari Sinar Mas Land melalui Badan Usaha Jalan Tol atau BUJT PT.Trans Bumi Serbaraja dengan total nilai investasi sebesar Rp 14,4 triliun,” imbuhnya
Kehadiran tol tersebut juga akan memudahkan mobilisasi warga BSD City dan sekitarnya serta membantu pertumbuhan sejumlah daerah urban di Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.(budi nugraha/69)