PPFI Terus Berdiri dan Memberi Arti.

Wina Armada Sukardi. (SMJkt/Ist).

Oleh Wina Armada Sukardi.

JAKARTA, Suaramerdekajkt.com — Hari ini, 13 November, 2020, tepat setahun kepengurusan Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) priode 2019 -2022 di bawah komando aktor Deddy Miswar, yang kebetulan saya menjadi salah satu ketua di kepengurusan ini.

Dari rentang setahun tersebut, sembilan bulan di antaranya berada dalam keadaan dilanda pandemi covid-19 yang memporakporandakan dunia perfilman.

Kendati begitu, dalam keadaan demikian, pengurus PPFI tetap dapat menorehkan “prestasi” baik internal organisasi maupun yang bersentuhan langsung dengan dunia perfilman, antara lain:

1. Penguatan, pemberdayaan dan kejelasan internal organisasi PPFI. Hal itu antara lain terkihat dari penyempurnaan dan sinkronisasi AD/ART PPFI, mengatur kejelasan hak dan kewajivan anggota dan pengurus. Demikian juga ada renovasi kantor menjadi lebih representatif. Tak ketinggalan koordinasi dengan Kadin Jaya di bidang urusan perusahaan dan para mitra perusahaan film.

2. Aktif dalam keterlibatan memperjelas kriteria pelaksanaan sensor film yang sebelumnya sering kontraversial;

3. Menegaskan dan aktif dalam organisasi perusahaan film Asia, menentukan arah kebijakannya, ikut dalam pemilihan film dan unsur-unsurnya dan sebagainya (tahun ini Wdiyawati keluar sebagai artis pembantu terbaik dan film “Kucumbu Tubuh Indahku” menyabet cerita asli terbaik);

4 Tetap konsisten melaksanakan tugas komite seleksi film untuk pemilihan film di ajang Oscar mewakili Indonesia. Tahun ini Indonesia diwakili oleh film
genre horor “Tanah Jahanam” yang syarat dengan budaya dan nuansa lokal Indonesia.

5. Terlibat aktif membantu mendorong dan merumuskan protokol kesehatan untuk bidang perfilman.

6. Ikut memberikan pemikiran dalam problem dunia perfilman melalui berbagai siaran pers maupun bertemu langsung dengan para stake holder (mitra).

7. Dan lainnya.

Ke depan, pengurus PPFI bertekad bakal lebih banyak berkiprah dan memberikan pula gaung yang lebih signifikan di peta perfilman nasional Indonesia maupun internasional. (Benny Benke — 69).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *