Renunganku, Rilisan Anyar Prof Dr. Agus Sardjono.

Prof. Dr Agus Sardjono. (SMJkt/Ist).

JAKARTA, Suaramerdekajkt.com
Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Keperdataan Universitas Indonesia Prof. Dr. Agus Sardjono SH.MH, memaknai pandemi sebagai sebuah renungan dan introspeksi atas kekurangan diri.

Hal itu ia tuangkan kedalam sebuah lirik lagu berjudul “Renunganku”.

Lirik Renunganku kemudian ia rangkai dengan balutan nada-nada yang terbagi dalam beberapa bar, kemudian ia ramu dengan menambahkan bumbu aransemen dari berbagai macam instrumen musik, sehingga jadilah sebuah karya cipta lagu yang syarat makna yang berjudul “Renunganku”.

Menurut Agus Sardjono lagu Renunganku berkisah tentang bentuk introspeksi diri yang ia aktualisasikan lewat lagu.

”Lagu ini merupakanbentuk renungan saya kepada sang Maha Pencipta, terkait dengan pandemic Corona Virus Disease 2019, atau yang lebih dikenal dengan COVID-19. Ini merupakan sebuah introspeksi diri, apakah selama ini kita ummat manusia menyadari kekurangannya, yang kadang tidak pandai bersyukur kepada Ilahi. Mungkin COVID-19 hanyalah sebuah cara dari Tuhan untuk mengingatkan ummat manusia bahwa masih ada Kuasa dan KehendakNya”, kata Agus di Jakarta, Jumat (13/11/20).

Untuk penggarapan aransemennya, Agus mempercayakan kepada musisi kawakan yang sekaligus sahabatnya, Dwikki Dharmawan.

Dipilihnya Dwikki untuk menggarap aransemennya tentu bukan tanpa alasan. Selain memiliki nama besar Dwikki sangat mampu memberikan sentuhan orkestra pada lagu Renunganku tersebut.

“Selain bersahabat cukup lama, saya menganggap Dwikki adalah orang yang pas untuk mengaransemen lagu Renunganku dengan sentuhan orkestrasi. Dan hasilnya betut-betul sangat indah dan megah “, tambah Agus Sardjono.

Dwikki Dharmawan juga turut memberikan tanggapannya tentang lagu Renunganku ciptaan Agus Sardjono ini.

Renunganku dari Prof Agus ini merupakan sebuah lagu yang indah dan mendalam. Selain itu lagu Renunganku ini merupakan bentuk kontemplasi diri melalui nada dan harmoni dari seorang Professor. Saya bahagia dan bangga bisa terlibat berkolaborasi dengan guru besar saya yang juga songwriter dan penyanyi handal ini”, kata Dwikki.

Untuk urusan mixing dan mastering , Agus mempercayakan kepada Hamid Alatas dan Jery Nada. Sedang untuk distribusi, ia mempercayakan kepada label kondang Warner Music Indonesia. Kini sudah tersedia di berbagai platform digital musik.

Meskipun dalam kesehariannya Prof. DR.Agus Sardjono merupakan dosen di Universitas Indonesia, namun jiwa bermusiknya telah jauh lebih dahulu mengalir di jiwanya sebelum ia menjadi dosen. Agus Sardjono muda adalah anak band, ia seorang gitaris, jadi musik baginya sudah mendarah daging sejak muda. Bahkan antara hoby dan profesi bisa ia sandingkan sejajar hingga saat ini.

Pria kelahiran Banyumas, 16 Agustus 1955 ini sekarang masih tercatat sebagai anggota dari band The Proffesor Band (TPB) yang para personilnya adalah para Guru Besar UI seperti Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Prof.Dr. Gumilar Soemantri, Prof. Dr.Ronny Nitibaskara, Prof. Dr. Usman Chatib Warsa, Prof. Dr. Safri Nugraha, Prof. Dr. Nugroho B. Sukamdani, Prof. Dr .Triyatno Yudo Haryoko, Prof. Dr. Benny Hoed “ayah musikus Anto Hoed” , dan Prof. Dr. Paulus Wirutomo.

Via single Renunganku, Agus Sardjono berharap bisa menjadi salah satu sumbangan bagi masyarakat yang sedang mengalami keadaan yang mencekam. (Bb-69).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *